ANALISIS ETIKA PERIKLANAN
TUGAS MANDIRI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Manajemen Pemasaran
Dosen :
Tubagus Wahyudi
Nama : Rani Nurmalati
Jurusan : Administrasi Bisnis
Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI)
Jalan Gudang No. 7 – 9 Kota Sukabumi 43112 Jawa Barat Indonesia
Telp. (0266) 235 717
Analisis Etika Periklanan
Iklan atau dalam bahasa Indonesia formalnya
pariwara adalah promosi benda seperti barang maupun jasa yang harus dibayar oleh sebuah sponsor. Manajemen pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi
secara keseluruhan. Komponen lainnya dari promosi termasuk publisitas ,penjualan, dan. klan tulis mulai dikenal sejak zaman Yunanni Kuno. Ketika itu, iklan berisi mengenai budak-budak
yang melarikan diri dari tuannya atau mengenai penyelenggaraan pertandingan Gladiator pada masa ini iklan hanyalah berupa surat edaran.
Beberapa waktu kemudian barulah muncul metode periklanan yang ditulis dengan
tangan dan dengan kertas yang lebih besar di Inggris.
Periklanan atau reklame adalah bagian tak terpisahkan dari bisnis
modern.Kenyataan ini berkaitan erat dengan cara berproduksi industri modern
yang menghasilkan produk-produk dalam kuantitas besar, sehingga kita harus
mencari calon pembeli.Iklan justru dianggap cara ampuh untuk menonjol
persaingan.
Dalam perkembangan periklanan media komunikasi modern ,media cetak maupun
elektronik, tapi khususnya televisi memegang peranan dominan. Fenomena
periklanan ini menimbulkan pelbagai masalah yang berbeda. Dari segi ekonomi
dipertanyakan apakah periklanan sebagaimana dipraktekkan sekarang ini dan
menghabiskan biaya besar sekali, pada dasarnya tidak merupakan pemborosan saja,
karena tidak menambah sesuatu pada produk dan tidak meningkatkan kegunaan bagi
konsumen
1. Fungsi Periklanan dan
Ciri-Cirinya
Iklan dilukiskan sebagai komunikasi antara
produsen dan pasaran, antara penjual dan calon pembeli. Dalam proses momunikasi
itu iklan menyampaikan sebuah ‘’pesan’’. Dengan drmikian kita mendapat kesan
bahwa periklanan terutama bermaksud memberi informasi seolah-olah tujuannya
yang terpenting adalah memperkenalkan sebuah produk atau jasa.
Dalam periklanan dapat dibedakan dua fungsi
yaitu fungsi informatif dan fungsi persuasif :
1. Iklan
informatif dimaksudkan sebagai tahap pelopor dari kartegori produk untuk
membangun permintaan awal. Periklanan informatif yang mungkin
·
Memberitahu pasar tentang satu produk baru dan membangun citra perusahaan( brand
image)
·
Menyarankan penggunaan baru dari satu produk
·
Menginformasikan pasar tentang perubahan harga, dan sebagainya
2. Periklanan
persuasif dimaksudkan untuk membangun ‘’periklanan selektif’’ untuk satu brand
tertentu, merupakan sebagian besar yang digunakan dalam periklanan beberapa
periklanan persuasif telah bergeser ke arah periklanan perbandingan yang
bermaksud membangun superioritas satubrand melalui perbandingan spesifik dengan
satu atau lebih brand lainnya dalam kelas produk yang sama . contoh periklanan
persuasif
·
Membangun brand preference atau mendorong untuk pindah brand kita
·
Membujuk pembeli untuk membeli sekarang
·
Mengubah persepsi pembeli tentang atribut dari produk
Ciri – ciri
iklan yang baik adalah
- Etis : berkaitan dengan kepantasan
- Estetis : berkaitan dengan kelayakan(target market, target audiennya, kapan harus ditayangkan)
- Artistik : bernilai seni sehingga mengundang daya tarik khalayak
IKLAN YANG MELANGGAR ETIKA
1.Iklan Head
&Shoulder
Iklan tersebut menggunakan
kata-kata superlatif, yaitu “no.1 di dunia”. Iklan ini melanggar tata krama
pariwara dalam ketentuan bahasa, yang isinya :
Iklan tidak boleh menggunakan kata-kata
superlatif seperti “paling”, “nomor satu”, ”top”, atau kata-kata berawalan
“ter“, dan atau yang bermakna sama, tanpa secara khas menjelaskan keunggulan
tersebut yang harus dapat dibuktikan dengan pernyataan tertulis dari otoritas
terkait atau sumber yang otentik
2.Iklan Samsung
Di Iklan produk smartphone Samsung ini melanggar etika pariwara karena ada unsur perbandingan. Iklan ini membandingkan produknya sendiri(Samsung GALAXY S3) dengan produk smartphone lain (iPHONE 5). Iklan ini melanggar etika dalam ketentuan perbandingan, yaitu :
Jika perbandingan langsung menampilkan data
riset, maka metodologi, sumber dan waktu penelitiannya harus diungkapkan secara
jelas. Pengggunaan data riset tersebut harus sudah memperoleh persetujuan atau
verifikasi dari organisasi penyelenggara riset tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar